TUGAS JARINGAN NIRKABEL

                                       TUGAS JARINGAN NIRKABEL

A.JENIS2 JARINGAN NIRKABEL
  1. WPAN (Wireless Personal Area Network)
Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah Sebuah jaringan nirkabel pribadi (WPAN untuk pribadi) adalah jaringan nirkabel low-range yang meliputi luas jangkauan hanya beberapa puluh meter saja. WPAN sama dengan jaringan nirkabel pada  umumnya, yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat periferal (seperti printer, android/handphone, dan peralatan rumah lainya) atau Tablet (PDA) ke komputer, atau hanya dua komputer terdekat, tanpa menggunakan koneksi server. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan untuk WPANs:
Teknologi utama WPAN adalah Bluetooth, diluncurkan oleh Ericsson pada tahun 1994, yang menawarkan throughputmaksimal 1 Mbps selama rentang maksimum sekitar tiga puluh meter. Bluetooth, juga dikenal sebagai IEEE 802.15.1, memiliki keuntungan menjadi sangat hemat energi, yang membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam perangkat kecil.blutjafar
HomeRF(untuk Home Radio Frequency), diluncurkan pada tahun 1998 oleh Kelompok Kerja HomeRF (yang meliputi produsen Compaq, HP, Intel, Siemens, Motorola dan Microsoft, antara lain) memiliki throughput maksimum 10 Mbps dengan jarak sekitar 50 sampai 100 meter tanpa amplifier. TheHomeRF standar, meskipun dukungan Intel, ditinggalkan pada Januari 2003, sebagian besar karena produsen prosesor telah mulai mendukung on-board Wi-Fi (melalui teknologi Centrino, yang termasuk mikroprosesor dan adaptor Wi-Fi pada komponen tunggal).
homejafZigBee teknologi (juga dikenal sebagai IEEE 802.15.4)dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat secara nirkabel dengan biaya yang sangat rendah dan dengan konsumsi energi sedikit, yang membuatnya sangat cocok untuk yang langsung terintegrasi ke dalam peralatan elektronik kecil (seperti peralatan rumah tangga, stereo, dan mainan). Zigbee beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan 16 saluran sama dengan frekuensi pada wifi laptob/notebook, dapat mencapai kecepatan transfer hingga 250 Kbps dengan jangkauan maksimum sekitar 100 meter.
zigjafInfra merah (Infra Red), dapat digunakan untuk membuat koneksi nirkabel di beberapa meter, dengan kecepatan dari bisa mencapai beberapa megabitper detik. Teknologi ini banyak digunakan dalam elektronik rumah (seperti remote kontrol), tetapi gelombang cahaya bisa mengganggu sinyal infra red ini. Biasanya perangkat ini digunakan untukremote Televisi (TV), kipas angin, air conditionsound system dan bahkan sekarang sudah ada remote lampu emergency.
infrajaf
  1. Wireless Local Area Network (WLAN)
wlanjaf
Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) yang ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan media udara (tanpa kabel). WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless. Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
  1. WirelessWide Area Network (WWAN)wwanjaf
     Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya. Sedangkan jaringan area luas nirkabel (WWAN) adalah bentuk jaringan nirkabel. Ukuran yang lebih besar dari jaringan area luas dibandingkan dengan jaringan area lokal yaitu dengan memanfaatkan perangkat wereless daya tinggi serta frekuensi tinggi dan biasanya dipasang dengan antenna pengarah / sektoral contoh Antena Grid, Nano Grid, dll. Jaringan nirkabel mempunyai fungsi dasar yaitu mengirimkan data dalam bentuk panggilan telepon, halaman web, video streaming dan lain sebagainya. Sebuah WWAN jelas berbeda dari jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan menggunakan teknologi jaringan seluler telekomunikasi mobile seperti LTE, WiMAX (sering disebut jaringan nirkabel metropolitan area atau WMAN), UMTS, CDMA2000, GSM, data paket digital selular (CDPD) dan Mobitex untuk mentransfer data. Hal ini juga dapat menggunakan lokal Multipoint Jasa Distribusi (LMDS) atau Wi-Fi untuk menyediakan akses Internet. Teknologi ini ditawarkan regional, nasional, atau bahkan global dan disediakan oleh penyedia layanan nirkabel. Konektivitas WWAN memungkinkan pengguna dengan laptop dan kartu WWAN untuk menjelajahi web, cek email, atau menyambung ke jaringan privat virtual (VPN) dari mana saja dalam batas-batas regional layanan seluler. Berbagai komputer dapat telah terintegrasi kemampuan WWAN. Pada dasarnya WWan adalah transmisi data melalui teknologi wifi jarak jauh, dan topologinya terhubung dengan jalur backbone internet suatu Isp (internet service provider), sedangkan WLan sama dengan Jaringan LAN (local area network) yang menghubungkan beberapa kompcomputeram suatu wilayah yang tidak terhubung dengan Internet.
  1. Wireless Metropolitan Area Network(WMAN)
wman-jaf
2.KARAKTERISTIK PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL
.Nirkabel router

Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN). Perbedaan antara wireless router dengan wireless biasa adalah kemampuannya pada penanganan jaringan wireless dan juga kemampuan untuk difungsikan ke beberapa mode.  
 
Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.

     2.Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
Wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan Mode Bridge).

WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hubatau switch.
Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenis authentication.
Gambar diatas adalah contoh topologi jaringan wireless (WLAN) dan wired (LAN) yang dihubungkan dengan Wireless Access Point (WAP). Setiap client baik dapat saling berkomunikasi data dan dapat bersama-sama mengakses PC Server.
3. Antenna

Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan. Bentuk dari antena dapat mempengaruhi pola radiasi pancar gelombang radio. Terdapat beberapa antena yang mempunyai pola radiasi sangat besar dan luas, ada juga antena yang mempunyai pola radiasi yang terfokus ke arah tertentu.
Pemanfaatan antena ini sangat membantu dalam rangka membuat jaringan computer yang lebih komplek dan luas. Dengan antenna proses komunikasi data akan lebih fleksibel, dan efisien, karena tidak harus menarik banyak kabel.

a. Antena directional
Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna griddisc parabolicyagi, dan antenna sectoral.

  • Antenna Patch 
Antena jenis ini sangat cocok digunakan di dalam ruangan, atau gedung untuk melayani komunikasi data client. Pemasangan antena ini biasanya ditempelkan di tembok menghadap area client. Sebab pola radiasi dari antena Patch adalah melebar sesuai dengan arah antenna tersebut. 

  • Antenna Grid


 

Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.
Antena ini akan sangat membantu bagi mereka yang ingin membuat jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh. Disbanding harus menarik kabel, antena ini jelas lebih efisien.

  • Antena Yagi

Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah. Pola radiasi dari antena ini mengerucut sesuai dengan arah antena, sehingga daya pancarnya menjadi sangat terfokus, dan jaraknya menjadi sangat jauh. Antena ini di manfaatkan di luar gedung (outdoor).

   
  • Antenna parabola (Disc Antenna)
Jenis antena ini adalah jenis antena omnidirectional yang paling powerfull. Karena antenna ini mempunyai gain paling besar. Pola radiasi sangat terarah, focus dan jarak jangkauannya sangat jauh.

 
Selain dapat beli jadi di pasaran, kita juga dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.

     b. Antenna omnidirectional
  • Rubber Duck
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP), Handphone, laptop, dll. Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.  



  • Mast Mount
Antena ini adalah antena omni yang sangat powerfull, karena dapat mempunyai pola radiasi 360 derajat dan hampir merata. Antenna ini digunakan di luar ruangan (outdoor).
Jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat. Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan pemancaran gelombang radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360 derajat.

ANTENA PARABOLIK

      Antena Parabolik (Solid Disc) : Memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena
grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus dibandingkan
antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak
jauh.
H. ANTENA WAJAN BOLIK

      Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada jaringan RT/RW-net, jaringan ini
sudah di legalkan oleh pemerintah pada tahun 2005, untuk akses jaringan ini kita
memerlukan perangkat keras berupa Akses point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang
bekerja pada frekwensi 2,4 Ghz. Antena wajan bolik dapat digunakan untuk
memperkuat sinyal Hotspot (seperti Mall, Kampus, Kafe, Pusat kota atau tempat yang
menyediakan “FREE HOTSPOT/HOTSPOT AREA”) dengan jangkauan Hotspot s/d 1
km ( tanpa halangan seperti gedung tingkat atau kondisi geografis).
I. ANTENA YAGI

      Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu
Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk
batang.
3. PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL
1. Identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise)
Survey lokasi
a.   Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan Kompas pada peta
b.    Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang(obstructure) sepanjang path
c.    Hitung SOM, path dan accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antena
d.    Perhatikan posisi terhadap station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta interferensi
e.    Tentukan posisi ideal Tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi
f.    Rencanakan sejumlah alternative metode instalasi 
2. penentuan Kapasitas Jaringan wireless

3. Penentuan topologi jaringan Wireless
Berikut jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless: 
-    Independent Basic Service Set (IBBS)






AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.

Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi
Basic Service Set
Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.





- Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.

Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.
Paduan BSS dan ESS
 

4. Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan 

5. Kondisi Channel
Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.
6. Interferensi
Beberapa sumber noise:
-    Natural noise, adalah noise dari atmosfer dan galaksi
-    Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
-    Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
-    Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
-    Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar. 
-    Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar frekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
strategi penanggulangan Interferensi
-    Gunakan antena sectoral atau antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.
-    Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh.
-    Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
-    Ubah / ganti polarisasi antenna.
-    Atur azimuth antenna.
-    Ubah lokasi peralatan
4.PEMASANGAN PERANGAKT JARINGAN NIRKABEL
A.Antena Dan Tower
1.Antena
Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik,bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujudberbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alatpasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, diaseperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskansinyal.Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnyaadalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpunbertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akankita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Secara umumada dua jenis antena yaitu :1. Directional2. Omni Directional
1.2 Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyalelektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyalelektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) danmengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, seringdijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima)sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsipenerima saja.
1.3 Parameter
 –
parameter kinerja antena :
1. Pola radiasi (Radiation Pattern) yaitu Penggambaran sudut radiasi (polar plot).Bentuk yang lain seperti pola omnidirectional pattern yaitu pola radiasi yang serba samadalam satu bidang radiasi saja. Pola Directive yang membentuk pola berkas yangsempit dengan radiasi yang sangat tinggi. Menurut sumber lainnya Pola radiasi antenaadalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Polaradiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu polaradiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidangirisan arah azimuth (pola azimuth).





2.Tower
Pengertian dan penggunaan Tower Crane
Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling).Number of beam (nb) adalah 6.
Berdasarkan konstruksi crane dikelompokkan menjadi:
Ø Mobile cranesØ Crawler crane (crane roda rantai)Ø Wheel crane (crane roda ban)Ø Truck mounted crane (carne dipasang pada truck)Ø Modified cranes (crane modifikasi)Ø Crane tetapØ Tower crane

PEMASANGAN TOWER CRANE (TC)
1.Pembuatan Fondasi
Fondasi Tower Crane dibuat dari semen yang dicor.Pada bagian dasarnya.Fondasi berukuran panjang 4 m, lebar 4 m dan dalam 2 m.Pada bagian dasar fondasi ditanamkan Fine Anggle yang fungsinya untuk memperkokoh fondasi,Fine Angel merupakan besi cor berkualitas tinggi.Setelah fondasi selesai dibuat perlu waktu 1 minggu untuk menunggunya menjadi keras dan kering.

2.Tower Crane bentuk “ I “
Setelah 1 minggu dipasang basic master yang berukuran 3×3×2 m3 pada bagian atas fondasi dengan menggunakan bantuan mobil crane (Todano).Setelah basic master berdiri,basic master dan fondasi dihubungkan dengan pen.Untuk seterusnya bagian antara section dengan section dihubungkan dengan pen.Dengan bantuan mobil crane didirikan section 1 yang berukuran 3×3×5 m3.Kedua bagian ini (section 1 dengan basic master) adalah bagian yang tetap (fix) dan tak dapat digerakkan.Setelah section 1dan basic master kokoh berdiri dipasang Teleskop yang gunanya untuk menaikkan dan menurunkan tower crane karena teleskop dilengkapi dengan sistem hidrolik.Tinggi telescope 4 m dan melekat pada bagian luar section 1 .Setelah teleskop terpasang ,dipasanglah slewing yang fungsinya untuk mengendalikan tower crane sehingga dapat berotasi 360o,3x putaran searah jarum jam dan 3x putaran berlawanan jarum jam.Slewing dilengkapi dengan dinamo dan bola-bola yang mengelilingi bagian dasar slewing.
Setelah slewing selesai terpasang,dipasang Top Heat yang fungsinnya untuk menghubungkan tali dengan beban pada saat pengangkatan beban. Perlu diketahui Teleskop,slewing dan Top Heat dipasang dengan bantuan mobil crane.

Tower crane
Crane ini disurvei pada tanggal 13 mei 2009 bertempatan di jalan Ampera ,glugur darat 1 Medan. Tower crane awalnya digunakan untuk pembangunan kembali gedung-gedung yang sangat tinggi, misal gedung bertingkat, apartemen, pusat perbelanjaan.Penggunaan tower crane memerlukan perencanaan yang seksama karena crane dipasang tetap (fixed installation) di site dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang lama. Dari posisi tetapnya, tower crane harus mampu menjangkau semua area yang diperlukan untuk mengangkat beban yang diinginkan

3.Tower Crane bentuk “ T ”
Setelah Tower Crane bentuk I berdiri,masih dengan bantuan mobil crane dipasanglah bagian counter jib,panjang conter jib 14,5 m.Conter jib adalah lengan belakang crane yang dilengkapi dengan motor dan hoist (beton keseimbangan).Hoist terpasang pada counter jib dengan bantuan mobil crane.Mula-mula hoist terpasang 1 buah dan setelah tower crane berdiri kokoh,dipasang 3 hoist tambahan lagi.Perlu diketahui,berat 1 buah hoist adalah 4,5 Ton.Setelah counter jib terpasang,dipasanglah jib yang panjangnya 60 m,jib terpasang dengan bantuan mobil crane.Jib adalah lengan bagian depan crane yang dilengkapi dengan trolley,dinamo,cabin dan hooke.Troley adalah bagian dari jib yang dapat beroperasi maju dan mundur dan sebagai alat untuk mengaitkan Hooke (kait) yang tersambung dengan beban.Setelah jib lengkap terpasang dengan bantuan mobil crane dipasanglah cabin.Cabin adalah ruang kemudi tempat operator mengoperasikan crane ,cabin dilengkapi dengan penghangat udara (heater).Hal ini dikarenakan pada ketinggian suhu udara sangatlah dingin sehingga dipasang heater untuk kenyamanan operator.

4.Menambah ketinggian Tower Crane
Crane yang telah terpasang dalam bentuk T,telah dapat dioperasikan.Akan tetapi gedung yang dibangun bertambah ketinggiannya sehingga tinggi crane harus ditambah sehingga crane selalu berada pada posisi lebih tinggi dari pada banguanan yang dibangun.Caranya ialah,teleskop ditinggikan (erection) lebih kurang 5,5 m.Hooke pada jib mengangkat section yang akan disambung dengan section yang telah ada dibawahnya.Sehingga dapat disimpulkan dalam meninggikan crane,crane membangun dirinya sendiri sampai ketinggian yang dikehendaki.Setelah tersusun 4 section diatas section 1 dipasanglah sabuk,sabuk adalah besi penghubung tower crane dengan bangunan yang fungsinya untuk menjaga kestabilan tower crane.Panjang sabuk 7 m dan dipasang 3 buah tiap sectionnya,sabuk dipasang per 20 m antara satu section dengan section yang lainnya.

PEMBONGKARAN TOWER CRANE
Tahapan pembongkaran tower Crane adalah kebalikan dari pemasangan tower Crane.Mula-mula hooke melepaskan bagian section terakhir,sehingga timbul ruang kosong antara slewing dengan section ke 2 terakhir dan teleskop diturunkan berlahan-lahan hingga menyatu dengan section berikutnya.Kemudian hooke melepaskan section berikutnyasehingga timbul ruang kosong antara slewing dengan section ke 3 terakhir.Proses ini dilakukan terus menerus hingga slewing menyatu dengan section 1.Dengan bantuan mobil crane tower crane dilepaskan satu-persatu.Dimulai dari hoist,hoist dilepaskan 3 buah terlebih dahulu,setelah itu jib beserta perlengkapannya dilepaskan.Berikutnya counter jib dilepaskan beserta perlengkapanya.Tower crane menjadi bentuk I kembali.Top Head dan slewing dilepaskan dengan mobil crane ,dilanjutkan dengan teleskop,section 1hingga basic master.Setelah selesai pembongkaran hanya menyisakan fondasi tower crane,fondasi tower crane dibongkar dengan menggunakan alat berat untuk mengambil fine angel.Fine angel dapat digunakan kembali untuk mendirikan tower crane berikutnya.
5.KONFIGURASI PERNGAKT JARINGAN NIRKABEL
Setting TP-Link TL-WA5210G Sebagai Client

Sebagai perangkat radio internet TP-Link TL-WA5210G walaupun agak jadul tetapi kinerjanya masih layak untuk digunakan sebagai router yang mampu memancarkan serta menangkap jaringan wifi dengan sangat baik. Router ini merupakan jenis internal yang cocok disimpan di luar ruangan menggunakan tiang (tower) serta antena tambahan (antena external) sebagai penguat sinyal.

Berhubung semakin banyaknya pengguna wifi bertanya tentang radio wifi, kali ini saya mau membagikan trik dan tutorial tentang "Setting TP-Link TL-WA5210G Sebagai Client".

Sebagai langkah awal pastikan router sudah terpasang dengan baik sesuai dengan petunjuk pada buku panduan penggunaan yang disertakan di dalam kemasan, seperti pada gambar di bawah ini.

Koneksi TP-Link TL-WA5210G

Setelah radio terpasang dengan benar dan diletakkan pada tempat yang sekiranya mampu menangkap sinyal wifi dengan baik, mari kita mulai saja tutorialnya. Perhatikan dan simak baik-baik dan ikuti semua langkah di bawah ini dengan benar !

1. Setting IP Address pada Ethernet PC
TL-WA5210G memiliki IP-Address default (bawaan pabrik) : 192.168.1.254
Maka dari itu lakukan setting IP Address PC menjadi : 192.168.1.100 (seperti pada gambar di bawah ini).

Setting IP Address PC

2. Periksa koneksi PC dengan TL-WA5210G
Untuk memeriksa apakah PC sudah terkoneksi dengan TL-WA5210G lakukan pemeriksaan dengan perintah ping. Caranya :
+ Start - Run (atau dengan menekan logo windows berbarengan dengan huruf R pada keyboard)
+ Ketik perintah : "ping 192.168.1.254" (tanpa kutip) diakhiri dengan menekan Enter
Jika koneksi sudah tersambung dengan baik maka akan tampil seperti pada gambar di bawah ini.

Periksa koneksi PC dengan TL-WA5210G

Pada Tutorial ini diasumsikan bahwa :
+ IP Address modem router : 192.168.1.1
+ IP Address AP Pusat adalah : 192.168.1.2
+ DHCP pada AP Pusat : 192.168.1.3 s/d 192.168.1.200

3. Browsing ke Web GUI TL-WA5210G
Untuk memulai pengaturan TL-WA5210G pertama buka Web GUI TL-WA5210G dengan cara :
+ Buka browser (misal Mozilla Firefox)
+ Pada address bar ketik : "192.168.1.254" (tanpa tanda kutip) diikuti dengan menekan tombol Enter
Akan nampak seperti pada gambar di bawah ini.

Browsing ke Web GUI TL-WA5210G

4. Setting Operation Mode
Agar TL-WA5210G bisa digunakan sebagai Client maka harus disetting Operation Mode, caranya lakukan langkah-langkah berikut :
+ Pada menu sebelah kiri pilih/klik Operation Mode
+ Di sebelah kanan pilih/klik AP (Acces Point)
+ Klik tombol Save
Tunggu beberapa saat TL-WA5210G akan melakukan restart / reboot

Setting Operation Mode

5. Sambungkan ke WiFi
Untuk menyambungkan TL-WA5210G ke sebuah wifi tertentu lakukan langkah-langkah berikut :
+ Pada menu kiri pilih/klik Wireless
+ Pada menu kiri klik Wireless Mode
+ Di sebelah kanan klik Client

Sambungkan ke WiFi-1

+ Gulung ke bawah lalu klik tombol Survey

Sambungkan ke WiFi-2

+ Pada jendela survey pilih salah satu SSID wifi yang akan disambungkan lalu klik Connect

Sambungkan ke WiFi-3

+ Kembali ke jendela sebelumnya dengan menampilkan SSID wifi yang akan disambungkan, lalu klik tombol SAVE
Tunggu beberapa saat TL-WA5210G akan melakukan restart / reboot

Sambungkan ke WiFi-4

 Sambungkan ke WiFi-5

6. Isi Password WiFi (Khusus untuk WiFi berpassword saja)
Jika wifi yang disambungkan menggunakan password maka password wifi tersebut harus diisikan, caranya ikuti langkah-langkah berikut :
+ Pada menu kiri pilih/klik Wireless
+ Pada menu kiri pilih/klik Security Settings
+ Di sebelah kanan pilih/klik jenis password yang digunakan (misalnya WPA/WPA2)
+ Isikan password wifi
+ Klik SAVE

Isi Password WiFi

7. Periksa Koneksi Internet
Asumsinya bahwa wifi tersebut merupakan sharing koneksi internet, untuk meyakinkan bahwa wifi sudah tersambung dengan baik dengan AP pusat, maka lakukan pemeriksaan sambungan internet dengan ping, caranya mirip seperti pada langkah nomor 2, yaitu :
+ Start - Run (atau dengan menekan logo windows berbarengan dengan huruf R pada keyboard)
+ Ketik perintah : "ping google.com" (tanpa kutip) diakhiri dengan menekan Enter
Jika koneksi sudah tersambung dengan baik maka akan tampil seperti pada gambar di bawah ini.

Periksa Koneksi Internet

8. Periksa Status Koneksi
Sekarang TL-WA5210G sudah tersambung dengan AP Pusat sebagai Client, untuk memastikan koneksi coba periksa status dengan cara :
+ Pada menu di sebelah kiri klik Status
Lihat keterangan koneksi pada jendela status, akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini.

Periksa Status Koneksi

9. Setting DHCP
Agar semua perangkat yang connect memperoleh IP-Address secara otomatis, pastikan DHCP sudah disetting dengan langkah-langkah sebagai berikut :
+ Pada menu kiri klik DHCP
+ Di sebelah kanan setting :
- Start IP Address : 192.168.1.201
- End IP Address : 192.168.1.210 (Asumsi 10 perangkat bisa connect)
- Gateway dan DNS bisa diisi tapi tidak harus
+ Klik Save

Setting DHCP

10. Kembalikan Setting IP Address pada Ethernet PC
Karena AP Pusat dapat memeberikan IP Address secara otomatis (DHCP) maka setting IP Address pada ethernet PC bisa dikembalikan menjadi otomatis seperti pada gambar di bawah ini.

Kembalikan Setting IP Address pada Ethernet PC

Tambahan :
Jika AP Pusat menggunakan Speedy atau Indihome sebagai Internet Service Provider, kemungkinan IP Address TL-WA5210G harus diganti, karena ada beberapa modem Speedy atau Indihome baru yang memiliki IP Address sama dengan TL-WA5210G yaitu 192.168.1.254
Oleh karena itu maka lakukan penggantian IP Address TL-WA5210G sebelum melakukan nomor 3 dengan langkah-langkah sebagai berikut :
+ Pada menu kiri klik Network
+ Di sebalah kanan ganti IP Address menjadi 192.168.1.253
+ Di sebalah kanan ganti Gateway menjadi 192.168.1.254
+ Klik tombol Save
Tunggu beberapa saat TL-WA5210G akan melakukan restart / reb

Komentar

Postingan populer dari blog ini